Laporan Praktikum Mengamati Korosi Pada Paku PDF
Download Laporan - Download Laporan Praktikum Korosi Pada Paku dengan format PDF. Laporan ini dapat di download dengan mudah secara gratis. Tulisan ini berisi laporan praktikum Korosi Pada Paku. Adapun tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui faktor penyebab, reaksi dan pencegahan terjadinya korosi.
TUJUAN
- Untuk Mengetahui faktor penyebab terjadinya korosi.
- Untuk Mengetahui reaksi korosi dan pencegahannya.
DASAR TEORI
Korosi adalah kerusakan atau degradasi logam akibat reaksi redoksantara suatu logam dengan berbagai zat di lingkungannya yang menghasilkan senyawa-senyawa yang tidak dikehendaki. Reaksi reduksi oksidasi merupakan reaksi yang disertai pertukaran elektron antara pereaksi, yang menyebabkan keadaan oksidasi berubah. Dari sejarahnya, istilah oksidasi diterapkan untuk proses-proses dimana oksigen diambil oleh suatu zat. Maka reduksi dianggap sebagai proses dimana oksigen diambil dari dalam suatu zat. Kemudian pengangkapan hidrogen juga disebut reduksi, sehingga kehilangan hidrogen harus disebut dengan oksidasi.
Korosi dapat digambarkan sebagai sel galvanik yang mempunyai hubungan pendek dimana beberapa daerah permukaan logam bertindak sebagai katoda dan lainnya sebagai anoda, dan rangkaian listrik dilengkapi oleh aliran elektron menuju besi itu sendiri.
Deret Volta dan hukum Nernst akan membantu untuk dapat mengetahui kemungkinan terjadinya korosi. Kecepatan korosi sangat tergantung pada banyak faktor, seperti ada atau tidaknya lapisan oksida, karena lapisan oksida dapat menghalangi beda potensial terhadap elektrode lainnya yang akan sangat berbeda bila masih bersih dari oksida.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi suatu logam dapat terkorosi dan kecepatan laju korosi suatu logam. Suatu logam yang sama belum tentu mengalami kasus korosi yang sama pula pada lingkungan yang berbeda. Begitu juga dua logam pada kondisi lingkungan yang sama tetapi jenis materialnya berbeda, belum tentu mengalami korosi yang sama. Korosi dikenal merugikan karena bersifat merusak logam dan membahayakan. Oleh karena itu, dengan pentingnya mempelajari pencegahan korosi percobaan kali ini difokuskan oleh masalah tersebut dan akan dipaparkan logam-logam apa sajakah yang dapat menghambat dan mempercepat korosi. Besi adalah logam yang berasal dari biji besi (tambang) yang banyak digunakan untuk kehidupan manusia sehari-hari dari yang bermanfaat sampai dengan yang merusakkan.
ALAT DAN BAHAN
- Air biasa
- Air aki
- Air rebus
- Gelas tertutup
- Air sabun
- 8 buah paku
- Air jeruk nipis
- 8 buah aqua gelas
- Air garam
- Air alkohol
PROSEDUR KERJA
- Sediakan 8 buah gelas plastic
- Lalu beri label A,B,C, sampai H
- Gelas A diisi paku dengan air biasa
- Gelas B diisi paku dengan Larutan Garam
- Gelas C diisi paku dengan air Masak
- Gelas D diisi paku dengan air Jeruk
- Gelas E diisi paku dengan air Sabun
- Gelas F diisi paku dengan alcohol
- Gelas G diisi paku dengan air aki
- Gelas H diisi dengan paku lalu ditutup dan diikat
- Letakkan gelas-gelas tersebut di tempat yang aman
- Amati perubahan-perubahan yang terjadi
HASIL PENGAMATAN
NO | Nama larutan | Hari ke-1 | Hari ke-2 | Hari ke-3 |
---|---|---|---|---|
1 | Air biasa | Tidak ada reaksi | Paku berkarat, warna air berubah | Karat semakin terlihat,warna air berubah lebih pekat |
2 | Air rebus | Tidak ada reaksi | Paku berkarat, air berubah warna | Karat semakin terlihat,warna air semakin pekat |
3 | Air sabun | Tidak ada reaksi | Tidak ada reksi | Tidak ada reaksi |
4 | Air jeruk nipis | Tidak ada reaksi | Paku menjadi bersih | Paku menjadi bersih dan berwarna agak keabu-abuan |
5 | Air alkohol | Tidak ada reaksi | Paku berkarat sedikit, warna air berubah | Karat semakin terlihat, warna air semakin pekat |
6 | Air garam | Air agak kuning | Paku berkarat, warna air semakin berubah, | Karat semakin terlihat, warna air semakin pekat |
7 | Air aki | Muncul gelembug | Gelembung makin banyak, Air berubah agak biru, Sedikit endapan, paku menjadi kecil | Gelembung semakin banyak, warna air semakin berubah, endapan semakin banyak, paku menjadi kecil |
8 | Gelas tertutup | Tidak ada reaksi | Tidak ada reaksi | Tidak ada reaksi |
NO | Nama larutan | Hari ke-4 | Hari ke-5 | Hari ke-6 |
---|---|---|---|---|
1 | Air biasa | Paku semakin berkarat,bendapan semakin banyak,bwarna air semakin kuning | Paku semakin berkarat, endapan semakin banyak, warna air semakin berwarna kuning | Paku semakin berkarat, warna air semakin kuning, endapan semakin banyak |
2 | Air rebus | warna air semakin berubah, karat bertambah | Karat semakin bertambah, air berubah agak kecoklatan | Karat semakin bertambah, air semakin coklat |
3 | Air sabun | Tidak ada reaksi | Tidak ada reaksi | Tidak ada reaksi |
4 | Air jeruk nipis | Paku semakin bersih berwarna keabu-abuan, paku sedikit mengecil dan berubah warna | Paku semakin bersih dan semakin kecil, warna air berubah | Paku semakin kecil dan bersih, Warna air semakin berubah |
5 | Air alkohol | Karat semakin terlihat, warna air semakin berubah | Karat semakin bertambah, warna air semakin berubah | Karat semakin terlihat, warna air semakin berubah |
6 | Air garam | Karat semakin terlihat, warna air semakin berubah | Karat semakin terlihat, warna air semakin berubah | Karat bertambah, air berubah coklat, ada endapan |
7 | Air aki | Paku semakin kecil, gelembung semakin banyak, endapan semakin bnayak, warna air biru kehijauan | Paku semakin kecil, gelembung semakin banyak, endapan semakin banyak, warna air semakin biru kehijauan | Gelembung semakin banyak, endapan semakin banyak, warna air semakin berubah, paku semakin kecil dan berkarat |
8 | Gelus tertutup | Tidak ada reaksi | Tidak ada reaksi | Tidak ada reaksi |
PEMBAHASAN
Korosi merupakan proses rusaknya benda-benda, terutama logam yang disebabkan oleh reaksi kimia atau elektrokimia logam tersebut dengan lingkungannya. Contoh korosi yang paling sering terjadi adalah perkaratan besi, yaitu suatu reaksi kimia kompleks yang di dalamnya besi bergabung dengan oksigen dan air membentuk besi oksida yang terhidrasi (Fe2O3.nH2) . Proses perkaratan besi merupakan proses elektrokimia, yaitu oksidasi besi oleh oksigen yang berasal dari udara dan reduksi oksigen.
Faktor-faktor yang mempengaruhi korosi:
1. Oksigen
Oksigen berperan dalam proses korosi karena oksigen mengalami reduksi pada bagian besi yang bertindak sebagai katode. Berdasarkan hal ini, maka semakin banyak oksigen di suatu tenmpat maka akan semakin cepat korosi besi (logam) di dalamnya terjadi.
2. Air dan kelembaban udara
Seperti halnya oksigen, air juga berperan dalam proses korosi. Semakin sering logam (besi) terkena air, maka akan semakin cepat logam tersebut mengalami korosi. Selain itu, keberadaan uap air di udara yang dinyatakan dengan kelembaban juga mempengaruhi korosi besi. Dalam hal ini, udara yang banyak mengandung uap air (udara yang lembab) akan mempercepat korosi
3. Zat elektrolit
Zat-zat elektrolit, terutama asam dan garam merupakan zat yang dapat mempercepat korosi logam. Sebagai contoh, hujan asam dapat memicu proses korosi pada beberapa peralatan yang terbuat dari logam, begitu juga dengan air laut yang mengandung garam dapat memicu terjadinya korosi pada badan kapal yang terbuat dari logam.
Untuk menyelidiki lebih lanjut tentang perkaratan besi tersebut dan juga menyelidiki faktor-faktor (oksigen, air dan keelektrolitan) yang mempengaruhinya serta membuktikan kebenaran teori yang saya dapat, saya melakukan penelitian selama 14 hari dengan membuat 8 kondisi berbeda pada masing masing gelas.
Berdasarkan penelitian yang telah saya lakukan mengenai korosi. Saya menemukan bahwa dalam proses korosi terdapat beberapa faktor yang mempengaruhinya. Faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut:
a) Keberadaan oksigen (O2)
b) Keberadaan H2O
c) Keelektrolitan larutan
Pengaruh factor-faktor tersebut saya simpulkan dengan mengamati tingkat keparahan karat pada masing masing gelas yang telah dikondisikan berbeda tersebut. Pada hari 1-12 perkaratan paling parah terjadi pada paku yang direndam dalam air di gelas yang terbuka. Hal ini jelas menunjukkan bahwa kombinasi antara air dan oksigen akan lebih memberikan efek yang lebih signifikan dari pada keberadaan O2 saja atau H2O saja.
Dalam penelitian ini, saya menemukan sedikit ketidaksesuaian antara teori dan data yang saya peroleh.Ketidaksesuaian ini adalah tentang pengaruh asam terdapat korosi. Dalam teori disebutkan bahwa asam akan mempercepat korosi, akan tetapi pada pengamatan saya dari hari ke-1 hingga ke-12 menunjukkan bahwa paku yang direndam dalam HCl (asam) justru tidak mengalami perkaratan sama sekali. Paku yang direndam dalam HCl terlihat semakin hitam dari hari ke hari.Hal ini jelas tidak sesuai dengan berbagai teori yang telah dikemukakan dan hal itu membuat saya berkesimpulan bahwa teori yang saya baca tentang pengaruh asam terhadap perkaratan tersebut adalah salah.
Akan tetapi pemikiran saya seketika berubah ketika volume cuka sudah mulai menyurut dan menyebabkan sebagian batang paku muncul kepermukaan (tidak lagi terendam). Paku yang muncul ke permukaan tersebut hanya dalam beberapa jam saja sudah mengalami perkaratan yang cukup parah. Perkaratan tersebut semakin bertambah parah dan bahkan membentuk suatu lapisan karat yang tebal untuk hari-hari selanjutnya hingga akhir hari penelitian (hari ke-14) dan jauh melebihi karat pada paku yang direndam di air biasa. Hal ini membuat saya mengetahui bahwa asam akan sangat mempercepat korosi apabila ia telah berinteraksi dengan O2, dan akan mencegah korosi apabila ia tidak berinteraksi dengan O2.
KESIMPULAN
Dari hasil pratikkum tersebut kami dapat menyimpulkan bahwa dari praktek tersebut di benarkan bahwa salah satu faktor korosi adanya kontak antara udara dan air.Agar tidak terjadi korosi pada besi jangan sampai besi terkontaminasi dengan air atau larutan yang dapat menyebabkan oksidasi sehingga paku dapat berkarat. Jika kita menghindarkan besi dari air, maka paku tidak dapat bereaksi dengan oksigen yang dapat membuatnya berkarat
DAFTAR PUSTAKA
Rufaida Anis Dyah, Waldjinah dan Wulandari Erna Tri. 2013. KIMIA untuk SMA/MA Kelas XII. Klaten: PT Intan Pariwara
Ditulis oleh:Muhammad Rais PanjaitanXII IPA 2
MADRASAH ALIYAH NEGERI RANTAU PRAPAT, LABUHAN BATU, SUMATERA UTARA 2015/2016
UNDUH FILE
LAPORAN KIMIA MENGAMATI KOROSI PADA PAKU PDF ]Demikian pembahan tentang laporan praktikum mengamati korosi pada paku PDF, semoga dapat membantu tugas anda. Jika ada hal yang belum jelas silahkan tinggalkan komentar dibawah.
Post a Comment for "Laporan Praktikum Mengamati Korosi Pada Paku PDF"