Laporan Praktikum DAC (Digital to Analog Converter)
Laporan Praktikum Rangkaian DAC (Digital to Analog Converter) - Pada kali ini Udan Udin akan membagikan tentang Laporan Praktikum Elektronika dengan tema Rangkaian DAC (Digital to Analog Converter). Praktikum ini bisa digunakan untuk pelajar tingkat SMP, SMA dan Mahasiswa.
Telah kita ketahui bahwa DAC (Digital To Analog Converter) merupakan perangkat elektronika yang berfungsi untuk mengubah sinyal digital (diskrit) menjadi sinyal analog (kontinyu). Aplikasi DAC adalah sebagai antarmuka (interface) antara perangkat yang bekerja dengan sistem digital dan perangkat pemroses sinyal analog. Perangkat DAC dapat berupa rangkaian elektronika dan chip IC DAC.
Tujuan praktikum DAC (Digital to Analog Converter) adalah mempelajari perangkat atau rangkaian elektronika yang berfungsi untuk mengubah suatu isyarat digital (kode-kode biner) menjadi isyarat analog (tegangan analog) sesuai harga dari isyarat digital tersebut.
Konsep Dasar DAC (Digital To Analog Converter) yaitu pada dasarnya rangkaian penjumlah op-amp (summing amplifier) dapat digunakan untuk menyusun suatu konverter DAC (Digital To Analog Converter) dengan memakai sejumlah hambatan masukan yang diberi bobot dalam deret biner.
Penguat Inverting Rangkaian untuk penguat inverting adalah seperti yang ditunjukkan gambar dibawah. Penguat ini memiliki ciri khusus yaitu sinyal keluaran memiliki beda fasa sebesar 180°.
Penguatan rangkaian penguat inverting adalah berdasar pada persamaan berikut:
Vout = -Vin(R2/R1)
Penguat Non-Inverting Penguat non-inverting memiliki ciri khusus yaitu sinyal output adalah sefasa dengan sinyal masukan. Rangkaian ini ditunjukkan oleh gambar berikut.
Penguatan dari rangkaian penguat jenis ini adalah berdasar pada persamaan berikut:
Vout = Vin((R1+R2)/R1)
Penguat Penjumlah (Dasar DAC)
Penguat penjumlah memiliki ciri khusus yaitu sinyal keluaran merupakan hasil penguatan dari penjumlahan sinyal masukannya. Pada bagian ini dicontohkan penguat penjumlah berdasarkan rangkaian penguat inverting. Sehingga sinyal keluaran adalah berbeda fasa sebesar 180o. Rangkaian penguat penjumlah merupakan konsep dasar dari rangkaian DAC (Digital To Analog Converter).
Hasil percobaan lebih lengkapnya bisa kunjungi download laporan praktikum ADC PDF
Output dari 10 volt nilainya kurang labih dua kali lipat dari nilai yang menggunakan Vreff 5 volt. Sehingga dari hasil perhitungan dan simulasi kita dapat membuat grafik kurva transfer ADC. Percobaan kedua menggunakan 11 input yang berbeda dengan urutan daru bit terkecil. Proses perhitungan dapat dilihat pada tabel 2.2 dan Hasil data dilihat di tabel 1.2. dapat dilihat dalam tabel ketika Vreff menggunakan 10 Volt dan 5 Volt terdapat perbedaan pada output. Sama dengan percobaan pertama hasi putput dari 10 volt nilainya kurang labih dua kali lipat dari nilai yang menggunakan Vreff 5 volt. Sehingga dari hasil perhitungan dan simulasi kita dapat membuat grafik kurva transfer ADC.
Konversi Digital ke analog mempunyai prinsip kerja yaitu mengubah inputan digital menjadi keluaran analog. Inputan digital ini di dapat dari sistem pensakelaran yang menjadi logika nol (0) dan satu (1). Kemudian diproses pada Ic DAC0808 menjadi keluaran analog yang berupa nilai tegangan. Berdasarkan nilai perhitungan dan percobaan pertama dengan menggunakan rumus Vout, kemudian didapatkan hasil yang menaik secara linear dari input 00000000 sampai 11001100 berubah 0,5 V. Kemudian pada input 11100110 perubahannya menjadi sebesar 0,39 V kemudian pada 11111111 perubahannya 0,61 V. Sehingga pada hasil perhitungan pertama data yang diambil sudah cukup linear dengan dasar teori. Kemudian pada percobaan kedua dengan input digital yang diurutkan, hasil perhitungan teori output memiliki nilai yang relatif meningkat atau naik. Pada hasil perhitungan teori sebagian besar memiliki kenaikan yang fluktuatif.
Dari hasil perhitungan dan simulasi yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan secara singkat bahwa telah sesuai dengan teori DAC0808. Pada hasil praktikum hasil kurang sesui dengan hasil perhitungan dan simulasi. Hal ini disebebkan dari hasil kesalahan praktikum yang dilakukan yakni penyimpangan nilai output dari rangkaian, dapat terjadi karena kesalahan rangkaian pada praktikum tidak diberi resistor pada kaki Vref + IC sehingga menghasilkan hasil yang menyimpang dan tidak stabil. Kurangya pehamahan terhadap materi, kurang teliti dalam merangkai.
Telah kita ketahui bahwa DAC (Digital To Analog Converter) merupakan perangkat elektronika yang berfungsi untuk mengubah sinyal digital (diskrit) menjadi sinyal analog (kontinyu). Aplikasi DAC adalah sebagai antarmuka (interface) antara perangkat yang bekerja dengan sistem digital dan perangkat pemroses sinyal analog. Perangkat DAC dapat berupa rangkaian elektronika dan chip IC DAC.
Tujuan praktikum DAC (Digital to Analog Converter) adalah mempelajari perangkat atau rangkaian elektronika yang berfungsi untuk mengubah suatu isyarat digital (kode-kode biner) menjadi isyarat analog (tegangan analog) sesuai harga dari isyarat digital tersebut.
Laporan Praktikum DAC (Digital to Analog Converter)
BAB 1. PENDAHULUAN
DAC (Digital To Analog Converter) adalah perangkat elektronika yang berfungsi untuk mengubah sinyal digital (diskrit) menjadi sinyal analog (kontinyu). Aplikasi DAC (Digital To Analog Converter) adalah sebagai antarmuka (interface) antara perangkat yang bekerja dengan sistem digital dan perangkat pemroses sinyal analog. Perangkat DAC (Digital To Analog Converter) dapat berupa rangkaian elektronika dan chip IC DAC.Konsep Dasar DAC (Digital To Analog Converter) yaitu pada dasarnya rangkaian penjumlah op-amp (summing amplifier) dapat digunakan untuk menyusun suatu konverter DAC (Digital To Analog Converter) dengan memakai sejumlah hambatan masukan yang diberi bobot dalam deret biner.
Penguat Inverting Rangkaian untuk penguat inverting adalah seperti yang ditunjukkan gambar dibawah. Penguat ini memiliki ciri khusus yaitu sinyal keluaran memiliki beda fasa sebesar 180°.
Penguatan rangkaian penguat inverting adalah berdasar pada persamaan berikut:
Vout = -Vin(R2/R1)
Penguat Non-Inverting Penguat non-inverting memiliki ciri khusus yaitu sinyal output adalah sefasa dengan sinyal masukan. Rangkaian ini ditunjukkan oleh gambar berikut.
Penguatan dari rangkaian penguat jenis ini adalah berdasar pada persamaan berikut:
Vout = Vin((R1+R2)/R1)
Penguat Penjumlah (Dasar DAC)
Penguat penjumlah memiliki ciri khusus yaitu sinyal keluaran merupakan hasil penguatan dari penjumlahan sinyal masukannya. Pada bagian ini dicontohkan penguat penjumlah berdasarkan rangkaian penguat inverting. Sehingga sinyal keluaran adalah berbeda fasa sebesar 180o. Rangkaian penguat penjumlah merupakan konsep dasar dari rangkaian DAC (Digital To Analog Converter).
BAB 2. HASIL PERCOBAAN
Untuk mencari nilai Vout pada ADC dengan membagi nilai input dengan 225 dan mengalikanya dengan tegangan Vreff. Pada parktikum kami menggunkan Vreff sebesar 5 Volt. Pada simulasi dan perhitungan selain meggunakan Vreff 5 Volt kami juga membuat percobaan dengan Vreff 10 Volt. Berikut merupakan proses perhitungan dan simulasi ADC.Hasil percobaan lebih lengkapnya bisa kunjungi download laporan praktikum ADC PDF
BAB 3. ANALISIS
Analisis Teorotik
Pada praktikum DAC kami menggunakan IC DAC0808 yang mempunyai 8 bit input, dengan metode konversi rangkaian R-2R Ladder, dengan ketelitian (1/256). Hasil yang didapat merupakan Vout yang sesuai dengan nalai input yang diberikan. Pada percobaan kalai ini mengguakan 2 percobaan. Percobaan pertama menggunakan 11 percobaan dengan nilai input yang berbeda.Proses perhitungan dapat dilihat pada tabel 2.1 dan Hasil data dilihat di tabel 1.1. dapat dilihat dalam tabel ketika Vreff menggunakan 10 Volt dan 5 Volt terdapat perbedaan pada output.Output dari 10 volt nilainya kurang labih dua kali lipat dari nilai yang menggunakan Vreff 5 volt. Sehingga dari hasil perhitungan dan simulasi kita dapat membuat grafik kurva transfer ADC. Percobaan kedua menggunakan 11 input yang berbeda dengan urutan daru bit terkecil. Proses perhitungan dapat dilihat pada tabel 2.2 dan Hasil data dilihat di tabel 1.2. dapat dilihat dalam tabel ketika Vreff menggunakan 10 Volt dan 5 Volt terdapat perbedaan pada output. Sama dengan percobaan pertama hasi putput dari 10 volt nilainya kurang labih dua kali lipat dari nilai yang menggunakan Vreff 5 volt. Sehingga dari hasil perhitungan dan simulasi kita dapat membuat grafik kurva transfer ADC.
Analisa Ulasan
Pada analisa ulasan kali ini kami akan membahas analisa secara keseluruhan. Ketika rangkaian mulai dijalankan maka ADC menerima informasi digital 8 bit masuk ke switch D0 sampai D3. Switch ini mempunyai kondisi "1" atau "0" Dengan pengaturan switch akan menyebabkan perubahan arus yang mengalir melalui R9 sesuai dengan nilai ekivalen biner-nya Sebagai contoh, jika D0 = 0, D1 = 0, D2 = 0 dan D3 = 1, maka R1 akan paralel dengan R5 menghasilkan 10 k . Selanjutnya 10 k ini seri dengan R6 = 10 k menghasilkan 20 k . 20 k ini paralel dengan R2 menghasilkan 10 k , dan seterusnya sampai R7, R3 dan R8. Rangkaian ekivalennya ditunjukkan pada gambar tabel percobaan 1 dan tabel percobaan kedua.Konversi Digital ke analog mempunyai prinsip kerja yaitu mengubah inputan digital menjadi keluaran analog. Inputan digital ini di dapat dari sistem pensakelaran yang menjadi logika nol (0) dan satu (1). Kemudian diproses pada Ic DAC0808 menjadi keluaran analog yang berupa nilai tegangan. Berdasarkan nilai perhitungan dan percobaan pertama dengan menggunakan rumus Vout, kemudian didapatkan hasil yang menaik secara linear dari input 00000000 sampai 11001100 berubah 0,5 V. Kemudian pada input 11100110 perubahannya menjadi sebesar 0,39 V kemudian pada 11111111 perubahannya 0,61 V. Sehingga pada hasil perhitungan pertama data yang diambil sudah cukup linear dengan dasar teori. Kemudian pada percobaan kedua dengan input digital yang diurutkan, hasil perhitungan teori output memiliki nilai yang relatif meningkat atau naik. Pada hasil perhitungan teori sebagian besar memiliki kenaikan yang fluktuatif.
Dari hasil perhitungan dan simulasi yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan secara singkat bahwa telah sesuai dengan teori DAC0808. Pada hasil praktikum hasil kurang sesui dengan hasil perhitungan dan simulasi. Hal ini disebebkan dari hasil kesalahan praktikum yang dilakukan yakni penyimpangan nilai output dari rangkaian, dapat terjadi karena kesalahan rangkaian pada praktikum tidak diberi resistor pada kaki Vref + IC sehingga menghasilkan hasil yang menyimpang dan tidak stabil. Kurangya pehamahan terhadap materi, kurang teliti dalam merangkai.
BAB 3. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil praktikum dan analisa yang telah dikakukan, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut.- Prinsip kerja dari Konversi Digital ke analog yaitu mengubah inputan digital menjadi keluaran analog
- Hasil perhitungan dan simulai percobaan 1 didapatkan hasil yang linear, namun pada hasil praktiku kurang sesuai. Begutu juga dengan hasil percobaan 2 perhitungan dan simulai percobaan 1 didapatkan hasil yang linear, namun pada hasil praktiku kurang sesua.
- Semakin besar input, semakin besar pula output. Sehingga perubahan antar outnput dan output berbanding lurus.
- Rangkaian DAC memiliki input data digital (1/0 atau HIGH/LOW) dan mentransformasikannya ke dalam bentuk tegangan analog. Input data digital ini berupa bilangan biner dengan jumlah digit yang pasti.
- DAC dapat mengkonversi sebuah sinyal digital ke dalam sinyal analog (Kontinyu) dengan memberikan skala keluaran analog bernilai nol ketika semua bit berlogika 0 (LOW) dan nilai maksimum ketika semua bit berlogika 1 (HIGH).
Post a Comment for "Laporan Praktikum DAC (Digital to Analog Converter)"