Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Laporan Praktikum Pertumbuhan dan Perkembangan Pada Tanaman

Download Laporan - Laporan Praktikum Perkembangan dan Pertumbuhan Tanaman dengan format PDF. Laporan ini dapat di download dengan mudah secara gratis. Tulisan ini berisi laporan Perkembangan dan Pertumbuhan Tanaman yang digunakan untuk melengkapi tugas praktikum Biologi. Adapun tujuan dari laporan ini adalah untuk memahami prinsip kerja transformator dab memahami konsep, jenis serta manfaat transformator.


laporan praktikum pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman pdf

BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Mungkin bagi orang awam pertumbuhan dan perkembangan adalah suatu hal yang sama. Tapi, jika di telusuri dari sudut pandang ilmu Biologi, jelas kedua hal tersebut sangatlah berbeda. Bahkan sangat bertolak belakang antara satu sama lain. Maka dari itu, sangatlah penting memahami tentang keduanya secara lebih detail lagi. Karena pertumbuhan dan perkembangan merupakan proses yang berjalan sejajar dan berdampingan serta pasti akan dialami oleh setiap makhluk hidup. Dan salah satu cara untuk mempelajari kedua hal tersebut yaitu. dengan melakukan praktikum.

Dalam hal ini praktikum yang dilakukan yaitu mengamati tanaman kacang hijau. Selain mengamati proses pertumbuhannya, kita juga dapat mengamati perbedaan-perbedaan yang timbul jika sampel tanaman tersebut diberi perlakuan yang berbeda. Serta melihat secara langsung faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pertumbuha dan perkembangan tanan tersebut.


1.2 Rumusan Masalah

Merujuk pada latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang dapat diambil adalah sebagai berikut:

  1. Apakah perbedaan dari pertumbuhan dan perkembangann?
  2. Faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman?

1.3 Tujuan

  1. Untuk mengetahui perbedaan antara pertumbuhan dan perkembangan.
  2. Untuk mengetahui faktor apa saja yang dapat mempengaruhi pertumbuhan, dan
  3. Untuk mengetahui manfaat dari masing-masing perlakuan yang diberikan pada tiap sampel tanaman.

Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Waktu : 6-14 Agustus 2014
Tempat : Di rumah


BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman

1. Pertumbuhan

Pertumbuhan sering disebut dengan bertambahnya ukuran suatu makhluk hidup. Pertumbuhan adalah proses pertambahan ukuran yang tidak dapat kembali ke asal (irreversible), yang meliputi pertambahan volume dan pertambahan massa selain disebabkan oleh pertambahan ukuran sel, juga dengan pertambahan jumlah sel (United Science, Juni 2012).

Pertumbuhan adalah proses pertambahan atau pembesaran sesuatu kuantiti dengan masa. Diferensiasi adalah suatu situasi dimana sel-sel meristematik berkembang menjadi dua atau lebih macam sel/jaringan/organ tanaman yang secara kualitatif berbeda satu dengan yang lainnya. Merupakan proses hidup yang menyangkut transformasi sel tertentu ke sel-sel yang lain menurut spesialisasinya (baik spesialisasi dalam hal proses biokimia, fisiologi, maupun struktural). Misalnya, pembentukan jaringan xylem dan phloem. Morfogenesis merupakan proses hidup yang menyangkut interaksi pertumbuhan dan diferensiasi oleh beberapa sel yang memacu terbentuknya organ. Misalnya, pembentukan daun, buah, batang bunga, akar, batang bunga. Sel meristematik adalah sel muda yang masih aktif membelah. (Wikipedia, 9 Maret 2013). Terdapat 2 macam pertumbuhan, yaitu:

Pertumbuhan Primer

Terjadi sebagai hasil pembelahan sel-sel jaringan meristem primer. Berlangsung pada embrio, bagian ujung-ujung dan tumbuhan seperti akar dan batang. Embrio memiliki 3 bagian penting:

  • Tunas embrionik (calon batang dan daun)
  • Akar embrionik (calon akar)
  • Kotiledon (cadangan makanan)
Pertumbuhan Sekunder

Merupakan aktivitas sel-sel meristem sekunder yaitu kambium dan kambium gabus. Pertumbuhan ini dijumpai pada tumbuhan dikotil, gymnospermae dan menyebabkan membesarya ukuran (diameter) tumbuhan. Mula-mula kambium hanya terdapat pada ikatan pembuluh, yang disebut kambium vasic atau kambium intravaskuler. Fungsinya adalah membentuk xilem dan floem primer. Selanjutnya parenkim akar/batang yang terletak di antara ikatan pembuluh, menjadi kambium yang disebut kambium intervasis. Kambium intervasis dan intravasis membentuk lingkaran tahun berbentuk konsentris. Kambium yang berada di sebelah dalam jaringan kulit berfungsi sebagai pelindung. Terbentuk akibat ketidakseimbangan antara penbentukan xilem dan floem yang lebih cepat dan pertumbuhan kulit. Ke dalam membentuk feloderm (sel-sel hidup). Keluar membentuk felem (sel-sel mati) (Ridwan Task, April 2013).


2. Perkembangan

Perkembangan merupakan suatu proses yang pasti dialami setiap individu, perkembangan ini adalah proses yang bersifat kualitatif yang berhubungan dengan kematangan seseorang individu yang ditinjau dari perubahan yang bersifat progretif dan sistematik di dalam diri manusia (Definisimu, Agustus 2012).

Perkembangan dapat diartikan sebagai perubahan yang sistematis, progresif dan berkesinambungan dalam diri individu sejak lahir hingga akhir hayatnya atau dapat diartikan pula sebagai perubahan-perubahan yang dialami individu menuju tingkat kedewasaan atau kematangannya (Alunad Sudrajat, 2008).

Perkembangan adalah proses yang berlangsung sejak konsepsi, lahir, dan sesudahnya, di mana badan, otak, kemampuan, dan tigkah laku pada masa usia dini, anak-anak, dan dewasa menjadi lebih kompleks dan berlanjut dengan kematangan sepanjang hidup (Dr. Siti Aminah Soepalarto, 2008).

Ciri-ciri perkembangan secara umum yaitu:

  • Terjadinya perubahan dalam aspek fisik (perubahan berat badan dan organ-organ tubuh dalam aspek psikis (matangnya kemampuan berpikir, mengingat, dan berkreasi),
  • Terjadinya perubahan dalam proporsi; aspek fisik (Proporsi tubub anak berubah sesuai dengan fase perkembangannya), dan aspek psikis (perubahan imajinasi dan fantasi ke realitas),
  • Lenyapnya tanda-tanda yang lain; tanda-tanda fisik (lenyapnya kelenjar thymus/kelenjar anak-anak seiring bertambahnya usia), aspek psikis (lenyapnya gerak-gerik kanak-kanak dan perilaku impulsif),
  • Diperolehnya tanda-tanda yang baru; tanda-tanda fisik (pergatian gigi dan karakter seks pada usia remaja), tanda-tanda psikis (berkembangnya rasa ingin tahu tentang pengetahuan, moral, interaksi dengan lawan jenis).

3. Perbedaan Antara Pertumbuhan dan Perkembangan

Dan apa yang diterangkan materi di atas, kita dapat mengambil kesimpulan dan perbedaan antara pertumbuhan dan perkembangan yaitu:

Pertumbuhan adalah pertambahn ukuran volume, massa suatu makhluk hidup yang bersifat irreversible dan dapat dihitung dengan angka (kuantitatif) hal ini disebabkan oleh pertambahan jumlah dan ukuran sel.

Perkembangan adalah proses menuju kedewasaan yang tidak dapat dihitung dengan angka (kualitatif) yang ditandai dengan kemampuan individu tersebut untuk dapat bereproduksi atau menghasilkan sel kelamin.

Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan dinilai sejak perkecambahan biji. Kecambah kemudian berkembang menjadi tumbuhan kecil yang sempuma. Pertumbuhan pada tumbuhan terjadi di daerah meristematis (titik tumbuh), yaitu bagian yang mengandung jaringan meristem. Jaringan ini terletak di ujung batang, ujung akar, dan kambium. (Siti Munawaroh, Juni 2010)


2.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan

1. Faktor Dalam Tubuh Makhluk Hidup (Internal)

a. Gen

Gen adalah substansi materi pembawa sifat yang diturunkan dan induk kepada anakannya. Gen mempengaruhi ciri dan sifat makhluk hidup, misalnya bentuk tubuh, tinggi tubuh, warna kulit warna bunga, warna bulu, rasa buah, dan sebagainya.


b. Hormon

Hormon merupakan zat yang dihasilkan makhluk hidup yang berfungsi untuk mengendalikan berbagai fungsi di dalam tubuh. Meskipun kadarnya sedikit, hormon memberikan pengaruh yang nyata dalam pengaturan berbagai proses dalam tubuh. Homun pada tunbuhan sering disebut fitohormon. Beberapa di antaranya adalah auksin, sitokinin, giberelin, etilen, dan asam absisat.

  • Auksin, berfungsi untuk memacu perpanjangan sel, merangsang pembertukan bunga, buah, dan mengaktifkan kambium untuk membentuk sel-sel baru.
  • Sitokinin, memacu pembelahan sel serta mempercepat pembentukan akar dan tunas.
  • Giberelin, merangsang pembelahan dan pembesaran sel serta merangsang perkecambahan biji. Pada tumbuhan tertentu, giberelin dapat menyebabkan munculnya bunga lebih cepat dan tinggi tanaman melebihi tanaman normal.
  • Etilen, berperan untuk menghambat pemanjangan batang, mempercepat penuaan buah, dan menyebabkan penuaan daun.
  • Asam absisat berperan dalam proses perontokan daun.

Faktor Luar (Eksternal)

Faktor luar yang memengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup berasal dari faktor lingkungan. Beberapa faktor lingkungan yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup adalah sebagai berikut:

a. Makanan atau Nutrisi

Makanan merupakan bahan baku dan sumber energi yang digunakan untuk aktivitas, pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup. Kualitas dan kuantitas makanan akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup. Zat gizi yang diperlukan manusia dan hewan adalah karbohidrat, protein lemak, vitamin, dan mineral. Sedangkan bagi tumbuhan, nutrisi yang diperlukan berupa air dan zat hara yang terlarut dalam air maupun yang diperoleh dari udara.

b. Suhu

Semua makhluk hidup membutuhkan suhu yang sesuai untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangannya. Suhu ini disebut suhu optimum. Misalnya suhu tubuh manusia yang normal adalah sekitar 37°C. Jenis bunga mawar yang tumbuh dan berbunga dengan baik di pegunungan yang sejuk, ketika ditanam di daerah pantai yang panas pertumbuhannya menjadi lambat dan tidak menghasilkan bunga yang seindah sebelumnya.

c. Cahaya

Cahaya berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup. Tumbuhan sangat membutuhkan cahaya matahari untuk fotosintesis.

d. Air

Air merupakan faktor penting untuk pertumbuhan dan perkembangan. Air sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup. Tanpa air, makhluk hidup tidak dapat bertahan hidup. Air merupakan tempat berlangsungnya reaksi-reaksi kimia di dalam tubuh. Tanpa air, reaksi kimia dalam sel-sel tubuh tidak akan terjadi sehingga makhluk hidup tersebut akan mati.


BAB III. METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang dibutuhkan untuk melakukan praktikum ini yaitu:

  • 4 buah mangkuk kecil
  • Kapas
  • Kacang hijau
  • Kardus
  • Alat tulis menulis
  • Air secukupnya

3.2 Cara Kerja

Cara kerja untuk melakukan praktikum yaitu:

  1. Siapkan empat mangkuk dan isi dengan kapas yang telah dicelupkan air sebelumya.
  2. Masing-masing mangkuk, isi dengan sepuluh biji kacang hijau. Kacang hijau dibiarkan sedikit tertanam kepermukaan kapas dengan cara sedikit menekan-nekan biji kacang hijau tadi pada kapas basah.
  3. Masing-masing mangkuk diberi tanda (label) dengan nomor 1, 2, 3, dan 4.
  4. Mangkuk dengin label 1 dan 2 letakkan di tempat yang terkena cahaya matahari dan udara yang sejuk.
  5. Sedangkan mangkuk 3 dan 4 letakkan di tempat kardus yang tidak terkena cahaya matahari sedikit pun (gelap).
  6. Amati setiap perkembangan atau pertumbuhan disetiap mangkuk dari hari ke hari
  7. Dan jangan lupa beri air secara rutin dengan hati-hati menggunakan sendok agar biji kacang hijau tidak kebanjiran.

BAB IV. PEMBAHASAN

Untuk mendapatkan bagian pembahasan, silahkan download filenya dibagian akhir artikel ini.

BAB V. SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Tanaman yang tumbuh di tempat terang akan tumbuh lebih segar, hijau dan kokoh. Hal ini dipengaruhi oleh faktor cahaya matari yang memperlancar proses fotosintesis dalam tumbuhan memperoleh makanannya. Sedangkan tanaman yang tumbuh di tempat gelap akan mengalami etiolasi dimana tumbuhan akan tumbuh lebih tinggi, pucat, dan lemah. Hal ini dikarenakan adanya hormone auksin yang bekerja lebih maksimum karena tidak terhambat oleh cahaya matahari. Jika terkena cahaya matahari maka hormone auksin akan hancur atau rusak, itulah sebabnya tanaman yang di tempat terang laju pertumbuhannya sedikit terhambat.

5.2 Saran

Setelah melakukan pengamatan ini secara langsung, saran yang dapat saya ajukan yaitu; jika ingin mendapatkan hasil tanaman yang lebih bagus ada baiknya mungkin jika perlakuan yang berbeda pada praktikum dapat kita padukan. Seperti menaruh tanaman di teras rumah ataupun di pekarangan rumah, sehingga pada siang hari tanaman akan terkena cahaya matahari dan di malam hari hormon auksin pada tanaman akan bekerja secara maksimal. Sehingga tanaman yang dihasilkan dapat tinggi, segar, dan kokoh.

UNDUH FILE

Laporan Perkembangan dan Pertumbuhan Tanaman PDF

Demikian pembahan tentang laporan praktikum Perkembangan dan Pertumbuhan Tanaman PDF, semoga dapat membantu tugas anda. Jika ada hal yang belum jelas silahkan tinggalkan komentar dibawah.

Post a Comment for "Laporan Praktikum Pertumbuhan dan Perkembangan Pada Tanaman"